Dikutip dari ceramah Ust.
Sanusi.
Nabi Nuh as berkata kepada kaumnya “
istighfarlah kalian
kepada Allah SWT, Sesungguhnya Allah itu
maha pengampun.” Barang siapa banyak beristighfar , niscaya Allah akan
memberikan jalan keluar bagi setiap kesulitannya, dan dari setiap
kesempitannya, serta Allah akan memberinya rezeki dari arah yang tidak
diduga-duga sebelumnya. Dialah Allah yang telah memberikan nikmat yang tiada
bertepi kepada kita. Mudah-mudahan kita menjadi ahli syukur sehingga Allah akan
menambah nikmat yang ada pada diri kita. Mudah-mudahan Allah mengokohkan iman
kita sampai berbuah pada keyakinan, kemantapan dalam menjalin hidup dan
menjalani kehidupan setiap episode hingga akhir hayat kita.
Salah satu alat
ukur yang menjadi parameter kemulyaan seseorang manusia baik di dunia maupun di
akhirat bukan harta yang dicari dan dikumpul-kumpulkan , bukan kekuasaan yang
dikejar tetapi ketaqwaan kita yang menjadi alat ukur satu-satunya kemulyaan
seseorang dihadapan Allah SWT. Yang bisa kita lakukan untuk memperbaharui
kualitas taqwa kita kepada Allah SWT, adalah dengan memastikan bahwa nafkah
yang kita kejar, memastikan setiap suapan yang kita makan dan minum, baik untuk
diri sediri maupun keluarga kita yang menjadi tanggung jawab kita yakni anak,
istri dan anggota keluarga lainnya, adalah jelas halalnya dan sesuatu yang
jelas kebaikannya. Allah adalah dzat yang baik, dan hanya menerima yang
baik-baik. Seseorang yang minum khamar, ketika ia melakukan ibadah shalat, maka
shalatnya tertolak selama 40 harilamanya dan ibadahnya tidak berdampak kepada
orangyang tidak memastikan bahwa didalam tubuhnya tidak ada hal yang haram.
Pakaian yang ia palai bukan barang yang haram, kalau tidak maka ibadahnya tidak
diterima dan ibadahnya hanya sebuah gerakan dan ritual tanpamamu mengubah
dirinya, bahkan Allah menyatakan dengan jelas “ maka celakalah orang yang
shalat”, dan Allah dengan tegas pula menerangkan bahwa tiak diterimanya puasa
yang naitnya bukan karena Allah. Marilah kita memastikan bahwa nafkah kita, rizki
yang kita upayakan adalah rezki yang baik dan halal, sebab kalau tidak maka
pertambahan harta justru menambah kesempitan hidup dan penambahan kenikatan
justru akan membuat kita makin jauh dari Allah SWT serta hidup kita akan makin
menderita.
Salah satu kunci rezeki yang Allah sampaikan dalam Alquran
adalah ucapan istighfar. Suatu saat salah seorang ulama besar Imam Hasan Al
Basri ditanya oleh jamaahnya “ Wahai Imam, bumi sekarang gersang, apa yang
harus dilakukan agar bumi tidak gersang?” kemudian sang Imam menjawab
“Istighfarlah kamu kpada Allah.” Kemudia datang lagi orang kedua bertanya “
wahai imam, aku menginginkan rezekiku melimpah, aku sekarang dalam kesempitan
rezeki, maka apa yang harus aku lakukan ?” Imam Hasan mejawab “ Istighfarlah
kamu kepada Allah” Kemudian datang orang ketiga, seorang ibu-ibulalu bertanya “
Wahai Imam, aku tidak memiliki anak hingga saat ini, bagaimana agar aku
dikaruniai anak ?” kemudian Imam menjawab “ Istighfarlah kamu kepada Allah” Dan
datang orang keempat lalu bertanya “ Wahai Imam, kebun-kebun ku dilanda musim
paceklik, apa yang harus aku lakukan?” Imam menjawab dengan jawaban yang sama.
“ Istighfarlah kamu kepada Allah.” Kemudian jamaahnya bertanya “ wahai Imam,
kenapa engkau menjawab dengan jawaban yang sama padahal permasalahan mereka
berbeda?” Lalu Imam Hasan Al Basri mengatakan bahwa, bukan aku yang menjawab ,
tapi Allah yang telah menjelaskan dalam Alquran surat Nuh ayat 10 – 12 yang
artinya “ Maka aku berkata ( kepada mereka ), mohonlah ampunan kepada Tuhanmu,
sungguh Dia Maha Pengampun, niscaya dia menurunkan hujan yang lebat dari langit
kepadamu dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu dan mengadakan kebun-kebun
untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu”. Allah telah menjelaskan bahwa
Allah telah berjanji kepada siapapun yang beristighfar dan istighfar adalah
kunci rezeki bagi siapapun yangmembaca dan mengamalkannya. Lantas istighfar
yang seperti apa yang akan mendatangkan rezeki yang berlimpah itu ?
Menurut Imam Nawawi bahwa istighfar mampu melapangkan yang sempit,
mendatangkan rezeki yang melimpah, serta menghapuskan segala dosa, namun ada 3
syarat untuk mencapainya.
- Orang yang membaca istighfar itu mengetahui
kesalahan yang ia lakukan dan mengetahui aib yang ia sembunyikan.
- Orang yang
beristighfar itu menyesali perbuatan yang ia lakukan dengan taubat yang
sebenar-benarnya.
- Orang mambaca istighfar itu tidak mengulangi perbauatan
dosa-dosanya dan kesalah serta ia berupaya terus menerus agar tidak mngulangi
perbuatan dosa tersebut.
Orang yang beristighfar dengan benar dan taubatnya
benar maka hatinya akan Allah lapangkan, wajahnya berseri-seri sert ketaatannya
makin bertambah. Ringan dalam berbuat baik dan taat kepada Allah. Inilah
istighfar yang mendatagkan rezeki yang melimpah, membuka semua yang tertutup
dan melapangkan semua yang sempit. Seseorang yang tidak beristighfar maka ia
akan menjadi orang yang sok pintar, ia berubah berubah menjadi orang yang sok
bisa dan ia merasa hebat dibandingkan orang lain.
Sehingga Rasulullah
mewasiatkan untuk beristighfar minimum 100 kali dalam sehari. Perbanyak lah
mengucapkan laa ilaaha illallah dan istighfar, karena sesungguhnya iblis
berkata “
aku membinasakan manusia dengan dosa-dosa, tetapi mereka membinasakan
diriku denga kalimat laa ilaaha illallah dan istighfar-istighfar. Setelah aku
melihat hal tersebut lalu aku membinsakan mereka melalui hawa nafsunya, sedangkan
mereka menduga bahwa diri mereka berada dalam petunjuk”. Hadits ini menerangkan
tentang keutamaan kalimat tauhid dan mambaca istighfar. Kalimat tauhid dapat
mempertebal iman, sedangkan istighfar dapat
menghapus dosa. Apabila seseorang banyak memmbaca istighfar dan kalimat
tauhid maka iblis binasa, karenanya semakin banyak seseorang mengerjakan
keduanya, semakin sempit jalan bagi iblis untuk menjerumuskannya dalam
kesesatan. Apabila kalian mampu memperbanyak istighfar maka lakukanlah, karena
sesungguhnya tiada suatu amalan pu yang lebih berhasil disisi Allah dan labih
disukai selain beristighfar atau memohon ampun.
Penyesalan orang yang tidak
beristighfar didunia ketika dihadapan Allah SWT, mereka penghuni neraka lalu
mengadu kepada Allah dengan penyesalan yang sangat. Keadaan itu diabadikan oleh
Allah dalam suraat Yasin ayat 68 “ Dan barang siapa kami panjangkan umurnya
niscaya kami kembalikan dia ke[ada awal kejadian (nya ). Maka mengapa mereka
tidak mengerti”. Kelak diakhirat ada orang yang mengadu dan menyesal kepada
Allah karena umurnya itu disia-siakan karena pertambahan harta menjadi jalan
kenistaan baginya, karena pertambahan pangkat dan jabatan menjadikan dia hina
dan dia menyesal dihadapan Allah di akhirat kelak. Orang yang menyesal
dihadapan Allah karena ia salah berbuat amal sholeh ddan ia anggap bahwa amal
sholennya diterima disisi Allahtetapi ternyata dengan kepura-puraan dan penuh
dengan keria-an.. hal trsebut telah diabadia n dalam surat alkahfi dimana
AllahSWT mengingatkan kepada kita bahwa “ Apakah perlu kami beritahukan
kepadamu tentang orang –orang yang paling rugi perbuatnyya , yaitu orang yang
sia-sia perbautannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira telah
berbuat sebaik-baiknya. Mereka itu adalah orang yang mengingkari ayat-ayat
tuhan mereka dan terhadap pertemuan dengan-Ny. Maka sia0sia amal mereka dan
kami tidak mengadakan penimbangan terhadap ( amal ) mereka pada hari kiamat”. Penghuni
neraka menyesal dan mengadu kepada Allah SWT, kemudian Malaikat mengatakan
kepada penghuni neraka jahanam bukankah telah datang kepadamu orang yang
menasihati kamu dan orang –orang yang mengajak kepada kebenaran? Kemudian
penghuni neraka menjawab benar wahai malaikat, ada, tapi kami mendustakannya.
Para penghuni neraka menyesal seperti tertuang pada ayat “ ya Allah, hawa nafsu
kami telah mengungkung kami, perbuatan jahat telah memperdaya kami sampai kami
ada di neraka dan kami adalah orang –orang yang tersesat dengan perbuatan buruk
kami”. Itulah penyesalan orang yang berada di neraka jahanam, menyesal karena
mensia-siakan umur dan terpedaya, kalah oleh hawa nafsunya dan menyesal karena
mengikuti pemimpin dan orang-orang yang mengajak pada keburukan. Mudah-mudahan
kita diberi kemampuan untuk beristighfar setiap hari sebelum nafas sampai di
tenggorokan. Amiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar