Wellcome

Asalamualaikum.. Selamat membaca

Entri Populer

Jumat, 15 April 2011

JANGAN MERASA BANYAK AMAL

Kita sering kali merasa banyak melakukan amal sholeh maupun berbagai amal baik lainnya seperti sholat, puasa, zakat, haji dan bahkan melakukan umroh berkali-kali. Kita sudah merasa dan mengira bahwa kita adalah sosok pilihan sehingga menjadi manusia yang paling baik. Coba kita tengok bagaimana dengan sosok iblis, ketika belum membangkang kepada Allah untuk hormat kepada Adam as. Pada waktu itu iblis masuk jajaran Malaikat, tetapi karena kesombongannya iblis membangkang maka keluarlah kata-kata iblis yang artinya putus atas ( terputus dari rahmat allah ). Karena iblis sombong, enggan hormat pada Adam as, meski itu perintah Allah, jadilah ia terkutuk karena sombong dan membangkang. Bahkan Allah perintahkan iblis untuk keluar. Banyak mufasir yang menafsirkan keluar dari surge padahal iblis tidak langsung keluar dari surge karena masih sempat menggoda Adam as. Berbeda dengan Syeikh Abdul Qaddir Djaelani dalam tafsirnya beliau jelaskan yang artinya “ Hai iblis, keluarlah engkau dari jajaran para malaikat karena sesungguhnya sosok itu adalah sosok yang sangat mulia hanya karena saat itu iblis enggan bersujud kepada Adam as dan angkuh”. Ketika iblis diusir oleh Allah dari surge karena tidak mau menuruti perintah-Nya untuk bersujud kepada Adam as, syaithon berkata “ Wahai Robb ku demi keagungan Mu, aku tidak akan berhenti dari menyesatkan anak Adam selama nyawa mereka masih ada di tubuh mereka”. Betapapun besar dosa seseorang, apabila ia meminta ampun kepada Allah, niscaya Allah akan mengampuninya, kecuali dosa syirik. Karena iblis telah keluar dari surge dan terkutuk, maka kemudian iblis minta kesempatan kepda Allah untuk membuat manusia tergelincir berbuat kemaksiatan. Jangan heran kalau kita banyak tergelincir, karena iblis telah bersumpah kepada Allah SWT.
Kemudian dijelaskan oleh mufasir, tidak ada satupun manusia yang snaggup membuat bentng dan membendung agar syaetan tidka masuk kedalamnya aas tipu daya ku ( iblis ), kecuali orang – orang yang ikhlas dan hanya mencari ridho Allah dan itulah orang – orang yang tidak dapat digoda oleh iblis. Ahli tasawuf menjelaskan bahwa orang yang ikhlas adalah orang yang menutupi kebaikannya seperti ia menutupi keburukannya.
Allah akan memberikan pahala yang besar dan menempatkan orang yang ikhlas bersama orang-orang yang beriman. Janganlah merisaukan besar kecil nya amal yang kita lakukan, tetapi yang perlu dirisaukan adalah apakah Allah menerima amal kita tersebut. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa “Hendaklah engau ikhlas dlam beramal , cukuplah bagimu amal yang sedikit, (asal ikhlas)”.
Untuk itu, kita hendaknya mengetahui apa saja yang sekiranya dapat mengganggu kemurnian kita dalam beribadah. Seringkali hal tersebut merupakan hal sepele dan luput dari kesadaran kita, tetapi dapat mnghilangkan nilai pahala kita.  Setiap ada kejelekan yang kita lakukan, kita sembunyikan dan kita tutup rapat, bahkan dalam sebuah pengadilan semua membela diri untuk menutupi kesalahannya, tetapi orang yang ikhlas mereka menutupi kebaikannya. Ia tutupi kebaikan itu dengan sempurna, tidak perlu ada yang tahu, cukuplah Allah yang mengetahi kebaikannya. Kadang kita bangga dengan melakukan amal sholeh, dan bahkan merasa menjadi orang yang sholeh. Perkiraan kita sering meleset, perhitungan yang sering kali salah bahwa kita sudah banyak melakukan amal sholeh. Oleh karena itu Rasulullah menasehati kakak iparnya Asma binti Abu Bakar “ Janganlah engkau berhitung amalmu kepada Allah, jangan merasa banyak amal sholeh, nanti Allah akan berhitung kepadamu, berapa banyak karunia yang diberikan kepadamu apakah sudah sebanding dengan amal yang baik yang telah kau kerjakan” Kadang kita merasa bangga. Itu sangat dilarang, berbedadengan nanti saat di yaumul hisab. Boleh kita bangga dengan amal, nati orang orang yang sholeh akan menerima kitabnya dari sebelah kanan dengan bangga dan orang orang disekelilingnya diminta untuk melihat, silahkan engkau lihat catatan amalku aku sangat gembira dengan itu. Aku menyangka bahwa Allah akan mempermudah hisab-Nya. Imam Ktadah menyatakan bahwa prasangka dan perhitungan dunia seringkali salah dan penuh dengan keraguan dan kebohongan, hal itu sangat berbeda dengan perkiraaan di akhirat, itu adalah sebagai sebuah keyakinan.
Jangan merasa banyak amal, apalgi jika kita sudah masuk alam ghaib, ketika Allah cabut nyawa kita dan Allah memang menutup hijab kita, kalau dibuka hijab kita, betapa ngeri terhadap hal hal yang sangat mengerikan. Pada zaman Rasulullah SAW sendiri pernah Allah buka hijab, dimana ada jenazah yang saat itu sudah dililit oleh seekor ular yang ternyata kehadiran ular itu adalah untuk menyedot darah jenazah itu atas peinth Allah.
Mudah mudahan kisah tadi menjadi renungan sehingga kita menjadi orang orang yang ikhlas dalam melakukan amal ibadah sehingga mendapat ridho Allah yang pada akhirnya jika kita meninggal dunia, kita dalam keadaan husnul khotimah, amin ya robal alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar